Assalaamu’alaikum Warrahmatullaahi
wabarakaatuh
Pertama kali aku mengenalmu ketika kau menjadi
seorang mahasiswa dikampus ini, awalnya aku hanya penasaran denganmu yaah!..
tapi karena perasaan ‘penasaran’ itulah justru membuat aku menjadi
memperhatikanmu, memperhatikan setiap gerak-gerikmu.. karena jenuh hanya bisa
memperhatikanmu dari jarak jauh saja.. lalu akupun memberanikan diri untuk
mendekatimu, tidak seperti cowok lainnya yang jika mereka ingin PDKT dengan
seorang wanita mereka akan langsung datang untuk mendekatinya, tapi nyaliku tak
sebesar itu untuk mendekati seorang wanita yang sangat tertutup rapi sepertimu..
Awalnya aku ingin mendekatimu lwat handphone
‘berkenalan lewat sms saja’ pikirku saat itu, aku mencari nomormu dan akhirnya
kudapati juga, tapi entah kenapa berulang kali aku sms tak ada balasan lebih
darimu! Masih kuingat sekali saat pertama kali aku sms untuk mengajak
berkenalan, kau balas dengan balsan ‘ada perlu apa?’ yaah hanya itu isi
balasanmu.. kubalas lagi ‘aku hanya ingin berkenalan denganmu..’ tapi sudah itu
kau tak lagi membalas pesanku! Ku mencoba misscall nomormu.. tapi tak ada
respon lebih darimu. Disanalah aku mulai melihat ‘PERBEDAANmu’ dengan
wanita-wanita lainnya. Kau sangat BERBEDA! Aku bisa mendekati banyak wanita
dengan sekejap.. mereka bila kuajak berkenalan atau kupancing misscall tak
jarang dari mereka mengabaikanku biasanya mereka meresponku lambat laun mereka
bisa ku ajak berkenalan tapi kau TIDAK!.. kau tak segampang itu! Apalagi
mengingat jilbab lebar yang kau kenakan! Membuat aku semakin mengagumimu.
Aku tak menyerah begitu saja aku mencari-cari
alasan untuk bisa teguran denganmu ‘minimal menjadi seorang teman saja’ pintaku
dalam hati. Tapi kau hanya menanggapiku bila itu penting! Oh ledis! Kenapa kau
begitu sulit untuk memahami ‘bahwa aku ingin bisa mengenalmu lebih jauh’ bukan
seorang pria yang hanya bisa memandangimu dari kejauhan!
‘oh mungkin kau sudah memiliki pacar! Makanya
kau tak mau terlalu berdekatan dengan laki-laki’ fikirku saat itu. Ketika ku
coba mencari tahu dengan teman dekatmu mereka bilang ‘kau tak ada pacar
(legahnya aku saat itu) karena kau tak mau pacaran sebelum menikah!” jujur saat
mendengar itu aku tertawa, aku berfikir kau adalah seorang wanita yang katrok
karena prinsip itu (maaf! Aku banyak tak paham tentang agama). Tapi ternyata
setelah ku tahu ternyata akulah yang bodoh! Karena sebenarnya prinsip itu lah
yang benar! (maafkan, ketidak-tahuan ku selama ini)
Wajahmu yang teduh mengingatkanku pada seorang
wanita yang sangat kucintai hingga detik inipun aku mencintainya walaupun dia
tidak ada lagi didunia ini, dia adalah ibuku... ibuku yang tampak sangat lembut,
dan setiap kali aku menatapmu ada kerinduan dihatikku untuk bertemu dengannya..
Kau begitu berbeda...
Biasanya kebanyakan wanita yang kutemui bila
kutegur sekali mereka sudah bisa kudekati! Tak sulit bagiku untuk mendekati
mereka! Tapi kau! Jangankan untuk mendekatimu langsung dari hp pun kau tak mau!
Maaf, aku menulis surat ini bukan untuk
mendekatimu karena aku tahu kau tak layak untukku,, kau layak dapatkan yang
lebih baik dariku.. aku menulis ini hanya ingin kau tahu bahwa ada seseorang
yang selama ini memperhatikanmu, ada seseorang yang menyukaimu.. tak perlu kau
tahu siapa aku.. tak perlu kau tahu wajahku.. karena sebenarnya aku ada
disekelilingmu.. sebenarnya banyak hal yang ingin kutulis tapi kudengar
sekarang kau sedang ta’aruf dengan seorang laki-laki. Semoga kau dapatkan yang
terbaik untuk hidupmu. Terimakasih sudah membaca suratku (minimal kau sekarang
sudah tau perasaanku, itu lebih dari cukup bagiku :))
Teruntuk mu : ukhtii Desii ^_^
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
*****
Setelah membaca surat itu ada perasaan campur
aduk dihati desii.. ‘siapa laki-laki yang menulis surat ini tiba-tiba saja
entah kapan dia menaruhnya di tasku? Sejak kapan surat ini ada ditaskupun aku
tak tahu’ gumamnya dalam hati. Tapi desiipun tersenyum sesudah itu “semoga kau
juga dapatkan yang terbaik untukmu” doa desii dalam hati untuk pria yang
menulis surat itu.
By :: Ukhtii Kelincii
By :: Ukhtii Kelincii
No comments:
Post a Comment