Tuesday, 31 July 2012

Surat Dari Seorang Laki-laki untuk Akhwat ^_^



 Assalaamu’alaikum Warrahmatullaahi wabarakaatuh

Pertama kali aku mengenalmu ketika kau menjadi seorang mahasiswa dikampus ini, awalnya aku hanya penasaran denganmu yaah!.. tapi karena perasaan ‘penasaran’ itulah justru membuat aku menjadi memperhatikanmu, memperhatikan setiap gerak-gerikmu.. karena jenuh hanya bisa memperhatikanmu dari jarak jauh saja.. lalu akupun memberanikan diri untuk mendekatimu, tidak seperti cowok lainnya yang jika mereka ingin PDKT dengan seorang wanita mereka akan langsung datang untuk mendekatinya, tapi nyaliku tak sebesar itu untuk mendekati seorang wanita yang sangat tertutup rapi sepertimu..

Awalnya aku ingin mendekatimu lwat handphone ‘berkenalan lewat sms saja’ pikirku saat itu, aku mencari nomormu dan akhirnya kudapati juga, tapi entah kenapa berulang kali aku sms tak ada balasan lebih darimu! Masih kuingat sekali saat pertama kali aku sms untuk mengajak berkenalan, kau balas dengan balsan ‘ada perlu apa?’ yaah hanya itu isi balasanmu.. kubalas lagi ‘aku hanya ingin berkenalan denganmu..’ tapi sudah itu kau tak lagi membalas pesanku! Ku mencoba misscall nomormu.. tapi tak ada respon lebih darimu. Disanalah aku mulai melihat ‘PERBEDAANmu’ dengan wanita-wanita lainnya. Kau sangat BERBEDA! Aku bisa mendekati banyak wanita dengan sekejap.. mereka bila kuajak berkenalan atau kupancing misscall tak jarang dari mereka mengabaikanku biasanya mereka meresponku lambat laun mereka bisa ku ajak berkenalan tapi kau TIDAK!.. kau tak segampang itu! Apalagi mengingat jilbab lebar yang kau kenakan! Membuat aku semakin mengagumimu.

Aku tak menyerah begitu saja aku mencari-cari alasan untuk bisa teguran denganmu ‘minimal menjadi seorang teman saja’ pintaku dalam hati. Tapi kau hanya menanggapiku bila itu penting! Oh ledis! Kenapa kau begitu sulit untuk memahami ‘bahwa aku ingin bisa mengenalmu lebih jauh’ bukan seorang pria yang hanya bisa memandangimu dari kejauhan!

‘oh mungkin kau sudah memiliki pacar! Makanya kau tak mau terlalu berdekatan dengan laki-laki’ fikirku saat itu. Ketika ku coba mencari tahu dengan teman dekatmu mereka bilang ‘kau tak ada pacar (legahnya aku saat itu) karena kau tak mau pacaran sebelum menikah!” jujur saat mendengar itu aku tertawa, aku berfikir kau adalah seorang wanita yang katrok karena prinsip itu (maaf! Aku banyak tak paham tentang agama). Tapi ternyata setelah ku tahu ternyata akulah yang bodoh! Karena sebenarnya prinsip itu lah yang benar! (maafkan, ketidak-tahuan ku selama ini)

Wajahmu yang teduh mengingatkanku pada seorang wanita yang sangat kucintai hingga detik inipun aku mencintainya walaupun dia tidak ada lagi didunia ini, dia adalah ibuku... ibuku yang tampak sangat lembut, dan setiap kali aku menatapmu ada kerinduan dihatikku untuk bertemu dengannya..
Kau begitu berbeda...

Biasanya kebanyakan wanita yang kutemui bila kutegur sekali mereka sudah bisa kudekati! Tak sulit bagiku untuk mendekati mereka! Tapi kau! Jangankan untuk mendekatimu langsung dari hp pun kau tak mau!

Maaf, aku menulis surat ini bukan untuk mendekatimu karena aku tahu kau tak layak untukku,, kau layak dapatkan yang lebih baik dariku.. aku menulis ini hanya ingin kau tahu bahwa ada seseorang yang selama ini memperhatikanmu, ada seseorang yang menyukaimu.. tak perlu kau tahu siapa aku.. tak perlu kau tahu wajahku.. karena sebenarnya aku ada disekelilingmu.. sebenarnya banyak hal yang ingin kutulis tapi kudengar sekarang kau sedang ta’aruf dengan seorang laki-laki. Semoga kau dapatkan yang terbaik untuk hidupmu. Terimakasih sudah membaca suratku (minimal kau sekarang sudah tau perasaanku, itu lebih dari cukup bagiku :))

Teruntuk mu : ukhtii Desii ^_^
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

*****
Setelah membaca surat itu ada perasaan campur aduk dihati desii.. ‘siapa laki-laki yang menulis surat ini tiba-tiba saja entah kapan dia menaruhnya di tasku? Sejak kapan surat ini ada ditaskupun aku tak tahu’ gumamnya dalam hati. Tapi desiipun tersenyum sesudah itu “semoga kau juga dapatkan yang terbaik untukmu” doa desii dalam hati untuk pria yang menulis surat itu.

By :: Ukhtii Kelincii


No comments: