Friday 23 December 2011

Arti Sahabat



 


   Alooow sobat ku ^_^,,,
   Bagaimana kabar kaliaan harii ini
   Malaam yang Gelap ya..

   Dingiin na cuaca kali ini,, Omong-omong menurut kalian semuaa
   Apa arti seorang SAHABAT atau TEMAN  buat kalian nie..
   Hmm....

   Menurut adek ku yang manis sie Ayu (kalau di Puji gini melayang nggak yaa diaa.. 
   hehe heee)
῀῀῀“Sahabat itu teman untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan Saling 
     Pengertian satu sama lain nya”῀῀῀
   Seorang Temanku Eva bilang  kalau teman itu
          ῀῀῀“Teman adalah tempat mengadu setelah Orang tua dikala sedih dan 
                senang”῀῀῀
    Dan Kata Ira Mujiati (Teman lamakuu d SMA “Miss her so much :_:”)
῀῀῀“Sahabat sejati adalah tertawa dalam kegembiraan dan menangis bersama dalam
     kesusahan”῀῀῀

   apa pon menurut kalian semuaa,,
   yang Pastii seorang SAHABAT itu sangat dibutuhkan didalam kehidupan kita
   Hidup terasa sepi bila tak mempunyai mereka dalam kehidupan kita sehari-hari
   Pasti sangat membosankan ^__^

Kadang kala tanpa kita sadari,, mereka telah menjadi separuh bagian dari kita :
  • Di Saat kita kehilangan seseorang yang kita Cintai,, kita pon menangis siang dan malam (ayoo sapa yang begini..wkwkk) serasa dunia ini mau kiamat.. terus siapa yang menemani kita.. menghibur kita.. meminjamkan Pundak nya untuk kita.. dia Pasti sahabat kita.
  • Atau disaat kita tidak bisa disalah satu pelajaran yang terlemah,, siapa orang yang bisa membantu kita memecahkan masalah.. Ia lah Teman kita.
  • Atau pernah kah kalian,, saat kiriman dari orang tua kita terlambat (biasa na ini anak kost :D :D) dan perut kita terasa sangat melilit.. siapa yang jadi penyelamat.. Yaa diaa teman di dekat kita ^_^

    Sob,, Tau kah kalian..
    Teman atau Sahabat itu kadang bisa membawa sesuatu yang baru dalam hidup kita..   
    sesuatu yang tak pernah kita lihat atau kita coba..
    Mereka pon Memberikan warna dalam keseharian kita.. 
    baik sedih, senang, marah, atau lain na..
    Mereka pon tak pernah segan mengingatkan kebaikan buat kita..
    mengingatkan kalau itu salah untuk kita.. 
    memberikan solusi disetiap permasalahan kita ^_^
    Cintai,, dan Sayangi Sahabat, Teman kita..
    Selama mereka masie di samping kita..
    Saat ia telah jauh dari kita,, hanya kenangan yang tersisa..

Ter-untuk Sahabat_sahabatku :

Sahabat yang baik adalah sahabat yang mengerti sahabatnya..

Sahabat itu Tidak pernah diikuti salah paham..

Sahabat sejati Selalu ingiin terbaik untuk sahabatnya..

Itu semua kudapat kan dari kalian semua sahabat ku ^_^

(Lena, Eva, y-ynk, Uthie, nDez... kalian Sahabat terbaik yang selalu ku miliki.. ^_^)

Kangeeeen semua sahabat dan teman_temanku semuaa L


 

Thursday 22 December 2011

I B U



      

" HappY MOM Day.."

22 Desember..
Hari di dedikasikan untuk semua IBU di seluruh negri ini..
Terimakasie IBU telah mengandungku selama 9 Bulan,,
Terimakasie IBU telah melahirkanku 
dengan mempertaruhkan nyawamu,,
Terimakasie IBU telah membesarkan dan merawatku
dengan Cucuran keringat dan airmatamu..

Ibu adalah selimut hatiku,
Ibu itu Pemulih segala sakit dan sediih hatiku,
Beliau pon denyut nadiku,,
Ibu adalah segalanya Bagiku,,
Ibu sama dengan Separuh Jiwaku,,
Ibu Pon Pelita dihatiku,,
Ibuku adala Pahlawanku...

Terimakasie Mama
U are my Everything..
I Love U mama...



Tak cukup Banyak Kata untukmu IBU,, 
tak cukup terimakasie dari mulutku untukmu.. 
kau kan selalu ada di Hati, Jiwa dan Ragaku...


Metamorfosis diriku ^_^



 
 

   Hmm,, Lagii dengeriin Lagu na Armada eii.. yang Judul na HUJAN
   Lebie kurang bait na gini,,, Hujan Kali ini, Mengingatkan ku pada nyaa, dst..
   Berhubung Pagi ini lagii hujan,, So..
   Koq tiba2 jadi Teringat sesuatuu yak.. Ho Ho Hoo...
   Eiiittss.. Bukan sesuatu yang aneh yaa.. xixixixiii
   Hanya saja teringat kembali memory2 lama

   Buka Album lama dhee akhiirnyaa :D
   Hmm,, akhirnya Metamorfosis terbentuk na 
   Jiwa yang Kuat dari seorang  “Janna Siska Saputri”
   Tercipta dari foto-foto yang terlihat eii ^_^
   Hey,, Plend liat ini..


   Lucu na diriku saat Masie keciil..
   Cubby2 gimanaaa gthuu.. :D
   Pada Gemess kan :P
   Awas jangan cubiit pipi na yaak.. 
   ho ho hooo.. 
   Ini siska masie balita tapii..
   lupa eii umur  berapa...
   Ada satu lagii nie.. 
   with My Mom.. Tengok lhaa.. 
   kecil Pon suka baca Majalah nie siska.. 
   wkwkkwkk.. Gaya naa yaa :P :P :P


   
   Heyy Lanjutt tengok  Pict ke3 yuks..  
   (kalau mau siee nggak maksa Koq.. hehee)

     
   Ini saat siska sama ke2 teman ku (Lupa sapa nama nyaa.. Faktor “U” Kayakna )
   Tengok lha siskaa kecil pon main na sama laki-laki.. he he heee...
   Ehh ituu,,, siska waktu di TK Pertiwi Baturaja Lhoo :D



   Lanjuut ahh.. Ho ho hoo..
   Look this Pict :P :P
   With my Brother niee :D
   Bisaa di tebak Ini lhaa Rupa saat Seorang siskaa SD naa.. xixixixixiiii
   Bandel,, agak Tomboy,, suka bangedd Manjat Pohon Rambutan..
   wkwkwkwkk... Oppss :P
   Sampe2 guru di SDN 2 Bta dolo suka marah sama siska siee..
   Sampe akhir na Pindah d SD 19 Bta (Ingat bangett siskaa zaman SD dolo eii.. :) )



    Mauu tengok tak rupa na siska waktu SMPN 7 Bta.. ha ha haaa
    Lihat lhaa poto ini :P :P :P


   Sebenarnaa ini foto sama 3 teman siskaa eii :D
   Tapii tak enak lhaa kalau pajang Foto mereka tanpaa izin Pulaa
   Takut mereka tak sukaa :D :D
   Soo.. Cantiik kan siskaa :*
   Hmm,, Coba Banding in sama siskaa SMA Ethika nie :P


    Bisa Tebak kah yang mana siska ^_+
    Yuppss.. siska yang pake Jilbab di Pinggir sekali sebelah Kanan :D
    Gak berubah thuu tetap sama seperti SMP yakk :D :D

                 
Heyy Guys,, 
Ini siska waktu Kuliah Sob.. 
seorang Gadis yang ndut yaa... wkwkwkk..
Eiit daah,, 
tapii cantiik Lhoo :P :P :P
Ho hooo... 
Kuliah di salah satu Universitas di palembang
Hmm,, 
tapii siskaa itu orang na cerewet tapii rada pendiem.. wkwkwkk





    Perjalanan hidup yang berat eii 
    Hingga akhir ini Umur siska pon bertambah satu tahun :)
    Tapii membuat sosok “Janna siska saputri” menjadi lebih Kuat ^_^
    Btw mau lihat siska sekaarang...
    Hehehee (Pede bnget yak siska :p )



  
    Tapii,, siskaa bisa seperti ini.. tidak lain dan tidak lah bukan
    Berkat jasa-jasa na Orang Tua dan saudara-saudaraku
    Yang sangaat kusayangii ^___^

My Big Fams (my mother,, Father,, Brother n Sister and My Grandma)
I Love all My Fams 


    Soo... Akhir naa
    Metaforsis “Janna Siska Saputri.S.Kom” sampee disini dolo nyaakk :D :D
    Makasiee yaa udah baca2 he hee..
    Maap kalau ada salah2 kata :P
    Buat ke depan naa.. Yaa hanya Allah Swt yang tau ^__^
    Bye byeee semuaa :* :*

=============================   T  H  E    E  N  D  ============================





Sunday 18 December 2011

Artii Sebuah Kesempurnaan


  


Seorang lelaki yg sangat tampan dan sempurna merasa bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yg sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya.Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya. Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan seorang petani yg memiliki 3 anak perempuan dan semuanya sangat cantik. Lelaki tsb menemui bapak petani dan mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya tapi bingung ; mana yang paling sempurna.

Sang Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu persatu dan si Lelaki setuju. Hari pertama ia pergi berduaan dengan anak pertama. Ketika pulang,ia berkata kepada bapak Petani," Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan."

Hari berikutnya ia pergi dgn anak yang kedua dan ketika pulang dia berkata,"Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling."

Akhirnya pergilah ia dengan anak yang ketiga. Begitu pulang ia dengan gembira mendatangi Petani dan berkata,"inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna."

Lalu menikahlah si Lelaki dgn anak ketiga Petani tersebut. Sembilan bulan kemudian si Istri melahirkan. dengan penuh kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya. Ketika si anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya " Kenapa bisa terjadi seperti ini Pak. Anak bapak cantik dan saya Tampan, Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?""

Petani menjawab," Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan . Waktu itu Ia sudah hamil duluan....."

 
Jangan Mencarii kesempurnaan Sob,,
Karena Sempurnaa semakiin di carii semakin membingungkan,,
Semakiin Kitaa mencarii yang terbaiik 
maka semakiin kita tak kan menemukannya ^_^
  Kadangkala saat kita mencari kesempurnaan, 
yang kita dapat kemudian kekecewaan. 
Tetapi kala kita siap dengan kekurangan, 
maka segala sesuatunya akan terasa istimewa.
   

Saturday 17 December 2011

Renungkanlah



 

  
 Renungkanlah Sob,,
 Kata yang Simple tapii bisa menyejukan Hatii ^_^
  • Doa bukanlah "ban serep" yang dapat kamu keluarkan ketika dalam masalah, tapi "kemudi yang menunjukkan arah yang tepat.
  • Kenapa kaca depan mobil sangat besar dan kaca spion begitu kecil? Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita. Jadi, pandanglah ke depan dan majulah.
  • Pertemanan itu seperti sebuah buku. Hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membakarnya, tapi butuh waktu tahunan untuk menulisnya.
  • Semua hal dalam hidup adalah sementara. Jika berlangsung baik, nikmatilah, karena tidak akan bertahan selamanya. Jika berlangsung salah, jangan khawatir, karena juga tidak akan bertahan lama.
  • Teman lama adalah emas! Teman baru adalah berlian! Jika kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas! Karena untuk mempertahankan sebuah berlian, kamu selalu memerlukan dasar emas.
  • Seringkali ketika kita hilang harapan dan berpikir ini adalah akhir dari segalanya, Tuhan tersenyum dari atas dan berkata " Tenang sayang, itu hanyalah belokan, bukan akhir dr sgalanya!
  • Ketika Tuhan memecahkan masalahmu, kamu memiliki kepercayaan pada kemampuanNya; ketika Tuhan tidak memecahkan masalahmu, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuanmu.
  • Ketika kamu berdoa untuk orang lain, Tuhan mendengarkanmu dan memberkati mereka, dan terkadang, ketika kamu aman dan happy, ingat bahwa seseorang telah mendoakanmu.
  • Khawatir tidak akan menghilangkan masalah besok, hanya akan menghilangkan kedamaian hari ini.

Cerita : PEMUDA MISKIN DAN PENGUSAHA.. ·



 


Kekayaan yang sesungguhnya adalah kamu masih berbagi disaat kamu perlu lebih


‎”Apa permintaanmu?”, tanya malaikat pada seorang pemuda miskin dan istrinya ketika dipintu surga. Pemuda ini melihat sekelilingnya. Disana dia melihat banyak barisan orang-orang baik yg hendak masuk Surga. Tapi anehnya dia menemukan dirinya sendiri bersama istrinya dibarisan yang tidak ada siapapun dibelakangnya.


“Apa permintaanmu?”, tanya malaikat sekali lagi pada pemuda miskin ini. Karena takut membuat


malaikat dihadapannya murka, pemuda ini menjawab sekedarnya saja. “Hamba tidak berani meminta apa-apa, jika berkenan hamba meminta sebuah rumah yang besar saja”, jawab pemuda miskin ini. Lalu malaikatpun memberikan dia rumah yang sangat besar beserta taman yang sangat luas tak berujung nan indah.


“Apa permintaanmu?”, tanya malaikat pada seorang pengusaha dibarisan lainnya yang kaya raya sewaktu hidupnya. Pengusaha ini berkata, “Hamba ingin rumah yang besar seperti pemuda tadi itu”, jawab pengusaha ini tersenyum. Lalu malaikatpun memberikan dia rumah yang cukup besar saja.


Pengusaha yang melihat rumahnya tersebut lalu bertanya kepada malaikat. “Maafkan hamba, mengapa hamba mendapatkan rumah yang sedemikian saja? sedangkan pemuda tadi dan istrinya mendapatkan rumahnya begitu besar disertai taman bunga yang indahnya tiada tara? Padahal saat aku masih hidup didunia aku telah menyumbangkan sebagian hartaku dan berbuat amal yang cukup. Aku juga sering menolong sesamaku tanpa pamrih”.


Malaikat ini tersenyum, “Apa tujuanmu meminta rumah yang besar?”, tanya malaikat pada pengusaha kaya tersebut.


“Hamba meminta rumah yang besar supaya kelak istri anak dan cucu-cucuku bisa tinggal bersama-sama juga beserta saudara-saudariku semua, jadi rumah yang kuminta bukan untukku saja, hamba ingin berbagi dengan mereka semua “, jawab pengusaha ini mantap.


Malaikat yang mendengar jawaban pengusaha tersebut bangga, katanya pada pengusaha itu, “Kamu memang baik begitu memperhatikan keluargamu juga saudaramu, dan ketahuilah inilah hadiahmu dan menurutku rumah sebesar inilah yang kamu BUTUHKAN. Tetapi aku tahu kamu pasti tidak akan puas dengan jawabanku, maka ikutlah aku menemui pemuda miskin itu dan istrinya. Dia yang akan memberimu jawaban yang kamu inginkan”. Lalu merekapun terbang menemui pemuda yang dimkasud.


Saat malaikat datang pada pemuda miskin itu dan istrinya, mereka begitu terkejut dan hendak langsung bersujud. Malaikat yang melihatnya langsung menahannya agar tidak bersujud. “Hanya kepada Tuhan Allahmulah kamu boleh bersujud. Kedatanganku adalah ingin bertanya mengapakah kamu meminta rumah yang besar bagimu?”, tanya sang malaikat ditemani pengusaha yang penasaran.


“Ampuni hamba, hamba hanya meminta rumah besar biasa saja dan tidak berharap akan sebesar ini, seluas ini dan seindah ini. Hamba hanya ingin berbagi dengan saudara-saudariku yang tadi berbaris diluar sana. Hamba takut tidak semua akan bisa meminta rumah dan hamba takut mereka akan kehujanan juga kepanasan dan tidak mempunyai tempat berteduh”.


“Hamba juga melihat banyak anak-anak yang bermain dengan ceria diluar sana, jadi hamba ingin memberikan semua taman yang indah ini pada mereka supaya mereka bisa bermain sepuasnya. Dan apabila mereka telah lelah bermain mereka bisa beristirahat dirumah ini. Jika hamba tidak pantas memilikinya, maka hamba rela mengembalikan ini semua dan diberikan pada mereka yang berhak mendapatkannya”, jawab pemuda miskin ini ikhlas.


Mendengar jawaban pemuda miskin ini, sang pengusaha mengerti mengapa Tuhan melalui malaikatnya dia diberikan begitu banyak HARTA SURGAWI yang berlimpah ruah. Pemuda ini memang miskin, tetapi HATINYA begitu KATA RAYA.


Ketika hidup didunia, pemuda miskin dan pengusaha kaya ini adalah dua sosok manusia yang baik perilakunya. Sang pengusaha dengan segala kelimpahannya tidak menjadi sombong dan selalu beramal. Dia begitu rendah hati dan suka menolong bagi mereka yang membutuhkan. Dia juga sangat menyayangi keluarganya dan menjadi suami yang setia bagi istri dan anak-anaknya. Tetapi, karena kesibukannya sebagai pengusaha yang begitu menyita waktunya sehingga jarang sekali pengusaha ini meluangkan waktunya untuk beribadah.


Pemuda miskin juga baik perilakunya. Dia dan istrinya hidup digubuk yang sangat sederhana. Dalam kesederhanaan itu mereka tidak pernah mengeluh sepatah katapun walaupun ketika hujan menerpa mereka harus merapat kesudut-sudut gubuk karena atapnya yang bocor, dan seringkali ketika panas siang menyengat melalui lubang-lubang atap gubuk mereka, mereka menutupinya dengan baju mereka sambil menjemur pakaian mereka yang basah.


Seringkali pemuda ini dan istrinya membagi sebagian makan siangnya kepada mereka yang kelaparan. Padahal makanan yang digenggamnya saja tidak akan mencukupi lapar perutnya. Tetapi melihat mereka yang berucap bahagia berlinang air mata mendapat sesuap berkah mengisi perutnya, lapar dan lelah seakan sirna.


Saat malam tiba, ketika udara dingin memainkan gubuk mereka, kita akan mendengar mereka bernyanyi memuliakan nama-Nya sambil merapatkan tubuh mereka dan dibaluti sehelai selimut biru tua untuk menghangatkan tubuh mereka sekedarnya hingga cahaya bulan menidurkan mereka dalam senyuman bahagia.


Apa yang dipunyai pemuda miskin dan istrinya ini yang kita kenal sebagai MISKIN, sangat tidak diinginkan oleh hampir semua manusia, tetapi apa yang dipunyai HATI pemuda miskin dan istrinya ini menjadi panutan dan satu-satunya tiket VIP bagi mereka yang mendambakan surga.


Memang membanggakan kita bisa memberi dan beramal pada saat BERKELIMPAHAN, tetapi mereka yang memberi pada saat BERKEKURANGAN, dialah yg TERISTIMEWA.


Ketika yang kaya raya berlomba-lomba memberi supaya dipuji, mereka yang rendah hati dan serba kekurangan materi beramal dari hati dan secara sembunyi-sembunyi. Ketika yang kaya raya membusungkan dada dipuja-puja, mereka yang rendah hati menundukkan kepala berdoa.


Ya, mungkin saat didunia pemuda miskin ini hanyalah pemeran pembantu saja, tetapi dipanggung surga dialah tokoh UTAMANYA.


Ingatlah, bukan karena seseorang kaya maka dia akan dimiskinkan juga bukan karena seseorang itu miskin dia akan dikayakan, tapi mereka yang KAYA HATINYA akan selalu DIKAYAKAN dan mereka yang MISKIN HATINYA akan selalu DIMISKINKAN.


Mengetahui kebenaran yang sebenarnya dari pemuda miskin dan istrinya, pengusaha ini memeluknya dengan sangat bangga. Belum pernah dia melihat seorang pemuda yang begitu memperhatikan sesamanya melebihi dirinya sendiri sekalipun dia telah diKAYAKAN disurga.


Saudaraku, sesungguhnya aku yang harus malu kepadamu. Aku mengira aku telah melakukan yang terbaik didunia, tetapi aku bahkan tidak secuil kuku kakimu jika dibandingkan KEKAYAAN HATIMU. Aku bangga padamu saudaraku. Sangat bangga”, kata pengusaha ini.


“Sudahkah kamu puas dan mengerti mengapa dia diberi begitu berlimpah ruah kekayaan surga?”, Tanya malaikat pada pengusaha tersebut. Dengan mata berkaca-kaca pengusaha ini menganggukkan kepalanya. Lalu malaikat ini melihat pemuda miskin ini. Malaikat ini tersenyum manis sekali, katanya pada pemuda ini, “Anakku, disurga tidak akan pernah ada yang KEHUJANAN dan KEPANASAN lagi, nikmatilah apa yang telah menjadi milikmu karena kamu memang pantas memilikinya”.


Thursday 15 December 2011

SANDAL JEPiiT Istriku


Selera makanku mendadak punah. Hanya ada rasa kesal dan jengkel yang memenuhi kepala ini. Duh… betapa tidak gemas, dalam keadaan lapar memuncak seperti ini makanan yang tersedia tak ada yang memuaskan lidah. Sayur sop ini rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin nggak ketulungan. “Ummi… Ummi, kapan kau dapat memasak dengan benar…? Selalu saja, kalau tak keasinan…kemanisan, kalau tak keaseman… ya kepedesan!” Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.”Sabar bi…, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Katanya mau kayak Rasul…? ” ucap isteriku kalem. “Iya… tapi abi kan manusia biasa. Abi belum bisa sabar seperti Rasul. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini…!” Jawabku dengan nada tinggi. Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Kalau sudah begitu, aku yakin pasti air matanya sudah merebak.

***

Sepekan sudah aku ke luar kota. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan ‘baiti jannati’ di rumahku. Namun apa yang terjadi…? Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Sesampainya di rumah, kepalaku malah mumet tujuh keliling. Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal burak (pecah). Pakaian bersih yang belum disetrika menggunung di sana sini. Piring-piring kotor berpesta pora di dapur, dan cucian… ouw… berember-ember. Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari-hari direndam dengan detergen tapi tak juga dicuci.

Melihat keadaan seperti ini aku cuma bisa beristigfar sambil mengurut dada. “Ummi…ummi, bagaimana abi tak selalu kesal kalau keadaan terus menerus begini…?” ucapku sambil menggeleng-gelengkan kepala. “Ummi… isteri sholihat itu tak hanya pandai ngisi pengajian, tapi dia juga harus pandai dalam mengatur tetek bengek urusan rumah tangga. Harus bisa masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah…?” Belum sempat kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis isteriku yang kelihatan begitu pilu. “Ah…wanita gampang sekali untuk menangis…,” batinku berkata dalam hati. “Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Katanya mau jadi isteri shalihat…? Isteri shalihat itu tidak cengeng,” bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai dipipinya. “Gimana nggak nangis! Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Rumah ini berantakan karena memang ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Jangankan untuk kerja untuk jalan saja susah. Ummi kan muntah-muntah terus, ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali,” ucap isteriku diselingi isak tangis. “Abi nggak ngerasain sih bagaimana maboknya orang yang hamil muda…” Ucap isteriku lagi, sementara air matanya kulihat tetap merebak.

***

Bi…, siang nanti antar Ummi ngaji ya…?” pinta isteriku. “Aduh, Mi… abi kan sibuk sekali hari ini. Berangkat sendiri saja ya?” ucapku. “Ya sudah, kalau abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan,” jawab isteriku. “Lho, kok bilang gitu…?” selaku. “Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ummi gampang pusing kalau mencium bau bensin. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam bus dengan suasana panas menyengat. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa,” ucap isteriku lagi. “Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja,” jawabku ringan.

Pertemuan hari ini ternyata diundur pekan depan. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Motorku sudah sampai di tempat isteriku mengaji. Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai.

Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal. “Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu,” aku membathin sendiri. Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu indah. Dug! Hati ini menjadi luruh. “Oh….bukankah ini sandal jepit isteriku?” tanya hatiku. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Tes! Air mataku jatuh tanpa terasa. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa aku tak pernah memperhatikan isteriku. Sampai-sampai kemana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Sementara teman-temannnya bersepatu bagus. “Maafkan aku Maryam,” pinta hatiku. “Krek…,” suara pintu terdengar dibuka. Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Kulihat dua ukhti berjalan melintas sambil menggendong bocah mungil yang berjilbab indah dan cerah, secerah warna baju dan jilbab umminya. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. Namun, belum juga kutemukan Maryamku. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi isteriku belum juga keluar.

Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berbaya gelap dan berjilbab hitam melintas. “Ini dia mujahidahku!” pekik hatiku. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri. Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Aku terlalu sibuk memperhatikan kekurangan-kekurangan isteriku, padahal di balik semua itu begitu banyak kelebihanmu, wahai Maryamku.

Aku benar-benar menjadi malu pada Allah dan Rasul-Nya. Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. Padahal Rasul telah berkata: “Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.” Sedang aku..? Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah menyuruh para suami agar menggauli isterinya dengan baik. Sedang aku…? terlalu sering ngomel dan menuntut isteri dengan sesuatu yang ia tak dapat melakukannya. Aku benar-benar merasa menjadi suami terdzalim!!! “Maryam…!” panggilku, ketika tubuh berbaya gelap itu melintas. Tubuh itu lantas berbalik ke arahku, pandangan matanya menunjukkan ketidakpercayaan atas kehadiranku di tempat ini. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Senyum bahagia. “Abi…!” bisiknya pelan dan girang. Sungguh, aku baru melihat isteriku segirang ini. “Ah, kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput isteri?” sesal hatiku.

***

Esoknya aku membeli sepasang sepatu untuk isteriku. Ketika tahu hal itu, senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. “Alhamdulillah, jazakallahu…,”ucapnya dengan suara tulus. Ah, Maryam, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh isteri zuhud dan ‘iffah sepertimu? Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku…?

...> Dari byk sumber


Wednesday 14 December 2011

Puisi Hati Yang Gelap



ku tatap jauh hatiku
ada lubang disana
kecil tak terlihat..
semakin kudekati,
makin terlihat jelas...
lubang nya bgtu dalam n gelap..

kuambil apa pon
untuk segera menutupinya.,.
tapi ternyata ku salah
bukan na tertutup,
tapi semakin terkuak dan terkoyak..

apa yang harus kulakukan.,
ku biar kan orang lain membantuku
menutupi na scara perlahan
setitik demi setitik
akhirna hampir tertutup rapat
tapi..
getaran hebat membuat na
runtuh tak berbekas..
terungkap semua ternyata itu palsu
akhirna semakin gelap n dingin
kurasa di sana...


" Pelukan "


siSKaa Itu Sukaa Bangett yang nama nyaa Baca Buku ^_^
di Salah Satuu buku yang Pernah siska Baca ("a Chicken Soup...")
ada Satu buah Puisi yang membuat Hati berkata
Iyyaa Ini Betul Banget :D
he he he . . . 

Kali ini Siska Bagii niee,, sama Kalian semuaa ^^
Baca Yaa :D

=============================================================================================

Tidak Perlu Suku Cadang,
Tidak Perlu Baterai,
Tanpa Cicilan Bulanan dan Uang Muka,
Tidak Kenal Inflasi,
Tidak dikenai Pajak & Cukai.
Pendek Kata, Silahkan Santai Saja....

Tidak Bisa dicuri,
Takkan Mencemari,
Satu Ukuran Cocok Untuk Semua,
Sangat Hemat Energi,
Namun dapat membuahkan hasil luar biasa....

Meredakan Stress dan Ketegangan,
Mengobarkan kebahgiaan di Hati,
Memberatas Kemurungan,
Menimbulkan Keceriaan,
dan Meningkatkan Harga Diri....

Metobolisme dilancarkan,
Tanpa Efek Samping yang memusingkan,
Karena ini adalah Mujarab,
Izinkan aku menyarankan....
  " P E L U K A N...."

(Dan Tentu Saja Sepenuhnya Dapat Dikembalikan...)



Mampukah aku seperti mereka???



Mampukah aku menjadi seperti Siti Khadijah?
Agung cintanya pada Allah dan Rasulullah,
Hartanya diperjuangkan ke jalan fisabillah,
Penawar hati kekasih Allah,
Susah dan senang rela bersama.

Dapatkah kudidik jiwa seperti Siti Aishah,
Isteri Rasulullah yang bijak,
Pendorong di kala kesusahan dan penderitaan,
Tiada sukar untuk dilaksanakan.

Mengalir air mataku,
Melihat pengorbanan puteri solehah Siti Fatimah,
Akur dalam setiap perintah,
Taat pada abuyanya yang sentiasa berjuang,
Tiada memiliki harta dunia,
Layaklah ia sebagai wanita penghulu syurga.

Ketika aku marah,
Inginku intip serpihan sabar,
Daripada catatan hidup Siti Sarah.
Tabahkah jiwaku,
Setabah umi Nabi Ismail,
Mengendong bayinya yang masih merah,
Mencari air penghilang dahaga,
Di terik padang pasir merak,
Ditinggalkan suami akur tanpa bantah,
Pengharapannya hanya pada Allah,
Itulah wanita Siti Hajar.

Dapatkah aku mengikut jejak Siti Rahmah,
Permaisuri Nabi Ayyub,
Pasrah dengan dugaan Tuhannya,
Walau pernah tersungkur ke dalam jerat syaitan,
Namun ia kembali,
Kerana iman yang kuat,
Telah dijanjikan syurga adalah balasannya,
Bahagia adalah miliknya.

Mampukah aku menjadi wanita solehah?
Mati dalam keunggulan iman,
Bersinar indah,
harum tersebar,
Bagai wanginya pusara Masyitah.

Tuesday 13 December 2011

Cerita Pendek Motivasi




Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil yang menggelar lomba lari. Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.

Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta…

Perlombaan dimulai…

Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa mencapai puncak menara.

Penonton bersorak :

“Oh, jalannya terlalu sulitttt!! Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak.”

“Tidak ada kesempatan untuk berhasil…Menaranya terlalu tinggi…!!

Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu… … Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi…dan semakin tinggi..

Penonton terus bersorak :
“Terlalu sulit!!! Tak seorangpun akan berhasil!”

Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah… …Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi… Dia tak akan menyerah!

Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak!

SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya?

Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?

Ternyata…
Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!


Kata bijak dari cerita ini adalah:

Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis… karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu.

Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada. Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu!

Tetaplah selalu…. POSITIVE!

Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu!

Selalu berpikirlah: I can do this!

Berikan motivasi kepada teman-temanmu! Karena teman yang baik adalah teman yang bisa saling memberi motivasi satu sama lain.

Terimakasih telah membaca....

~HIDUP INI INDAH~

Doa Bidadari Calon Penghuni Surga



Duhai calon pemilik tulang rusukku,
aku akan segera hadir dalam dinginnya malam dengan hangatnya jiwa.
Ku tunggu hingga Ijab Kabul terucap dari lisanmu.
Aku akan menjaga dalam harumnya semerbak dalam jiwaku,
menunggu hingga engkau menahkodai bahtera kita.
Ku kan berhijab dengan sempurna dengan tak selalu mengikuti arah arus angin yang berhembus.

Duhai calon imam dalam sholatku,
aku kan selalu hadir dalam cintamu kepada Allah,
dengan sigap aku akan menghamparkan sajadah sebagai alas sujudmu,
dengan hadirku sebagai makmum Insya Allah akan menyempurnakan sholat kita.
Deru do’amu teiring “aamiin” dari lisanku.

Dalam hening malam bulir air mata tak henti ku teteskan bercahayakan munajat doa.
Duhai calon pemilik tangan gagah yang menolongku ketika aku terpuruk dan jatuh..
lindungi aku dalam perjalanan hidup kita,
ketika engkau terluka kan kubalut dengan cinta jiwa yang merona,
menyembuhkan segala perih dalam jiwamu.

Duhai calon pengusap air mataku,
sungguh engkau takkan rela calon bidadarimu ini menangis,
usaplah lembut pipi kemerah-merahan ini agar tak menangis,
dan kan kuhaluskan telapak kakimu dengan mencucikannya ketika engkau pulang dari berjihad.

Duhai calon ayah dari para mujahi-mujahidah kita,
aku sebagai madrasah pertama sebagai sumber ilmu dari anak anak kita,
kan kutanammkan ilmu agama agar mujahidah kita takut akan Rabbnya,
santun pada kedua orang tuannya, menghormati orang-orang yang lebih tua.
Akhlakul karimah yang baik kan kusisipkan dalam prilakunya semenjak kecil.

Duhai calon nahkoda yang kan membawa keluargaku ke surga…
Mari kita hiasi rumah kita dengan cahaya cahaya iman…
Aku dalam diam sengaja tak menampakkan diri,
agar engkau benar benar menemukanku dalam cahaya sujudmu

Aku tak banyak bicara karna aku takut ketika aku menyapa,
engkau tepesona pada apa yang kuucap

Aku menunduk malu, tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku.

Temukan aku wahai calon imam dalam sujudku…
Aku menunggu lisan ijab darimu..