Friday, 15 June 2012

Jilbab ini meneduhkanku ^_^


“Rin aku mau nanya, tapi jangan marah yaah?” Tanya Fitri sahabatku yang baru ku kenal 1 bulan yang lalu ketika baru-baru aku masuk di universitas tempat aku kuliah.


“iya fit, tanya apa?” jawabku meyakinkannya
“kenapa sih rin kamu pakai jilbab lebar dan tebal? Gak kepanasan tuh? Gak risih ap?” tanya Fitri dengan nada ragu karena dia takut nanti menyinggungku.


Mendengar pertanyaan fitri akupun tersenyum padanya, memang banyak teman kampusku melihatku dengan heran karena jilbab lebar dan tebal yang kukenakan, aku tak aneh lagi dengan pandangan mereka terhadapku karena sejak SMA dulu teman sekolahku juga memandangku berbeda karena perubahanku yang memanjangkan jilbab dan lebar.


“karena berjilbab itu menutup aurat dan menutup aurat itu wajib fit, ada tercantum dalam al-qur’an Surat Al-Ahzab:59 “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin: hendaknya mereka menutupi badan mereka dengan jilbabnya atas (seluruh tubuh) mereka. Demikian itu (supaya) lebih dekat (mudah) dikenal, (bahwa mereka adalah wanita-wanita yang baik pekertinya)...” nah kita mengenakan jilbab untuk menutup auratkan? Jadi kalau jilbabnya transparan dan terbuka berarti itu belum menutup aurat dong iyakan..? makanya syarat-syarat menutup aurat sesuai syari’i itu :1.Menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan (kalau berjilbab harus sampai menutup dada. Ada tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Nur:31 “...dan janganlah menampakkan perhiasan (memamerkan kecantikan mereka), kecuali sebagian yang mereka kelihatan dan hendaknya mereka memakai kerudung sampai menutupi dada mereka...”) 2.Tidak tipis dan transparan 3.Longgar dan tidak melihatkan lekuk-lekuk dan bentuk tubuh 4.Tidak menyerupai pakaian laki-laki 5.Tidak menyolok” jelasku pada fitri dengan penjelasan yang panjang.


“Tapi rin... banyak orang-orang yang berjilbab yang transparan dan tidak menutup dada? Dan mereka menganggap berjilbab lebar dan tebal itu gak modis dan kuno?” 

“Gak fit gaya hidup islam itu bukan kuno. Gaya hidup islam itu adalah benar. Karena ajaran islam itu benar. Allah menyuruh kita menutup aurat lebar dan tebal karena Allah itu sayang terhadap kaum wanita, disurat Al-Ahzab:59 “....lalu mereka tidak akan diganggu (oleh orang-orang munafik). Dan Allah senantiasa maha Pengampun lagi maha Pengasih” lihatlah fit begitu sayangnya Allah dengan kita para wanita karena wanita sangat istimewah ingatlah bahwa surga itu di bawah telapak kaki ibu yaitu seorang wanita dan dalam hadits “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim) lihatlah betapa istimewahnya kita?” jelasku padanya.


“Rin.. jujur yaah.. sebenarnya aku tetarik dengan jilbab tapi rasanya aku belum siap dan aku juga takut nanti jilbab yang sudah aku pakai malah terlepas lagi karena belum siapnya diriku mengenakan jilbab” ucap fitri dengan nada kebimbangan

“Rin kalau kamu nunggu siap.. kapan siapnya? Nunggu sikap kita berubah? Berubah apa rin? Berubah gak berbuat dosa lagi? Itu gak mungkin rin! Kita ini manusia biasa dosa dalam diri pasti ada baik sengaja ataupun gak sengaja. Yang benar itu kita mulai berjilbab dan berusaha untuk menjilbabi sikap dan hati kita. Proses demi proses fit! Karena Allah melihat proses bukan hasil, jangan takut untuk berubah yakinlah Allah akan membantu hambaNya , jangan takut fit Allah itu Maha Tahu usaha kita yang mencoba untuk mendekatkan diri padaNya. fit bila kita dapat hidayah untuk berjilbab, maka sambutlah hidayah itu karena kita tak pernah tahu kapan hidayah itu akan pergi, dan kita tak pernah tahu kapan ia datang mengetuk hati kita lagi? Atau bahkan ia tdk akan pernah datang lagi??”.


Fitripun diam seolah berfikir. Aku mengerti tentang ketakutan yang dirasakannya itu, seperti saat dulu waktu aku memutuskan untuk mengenakan jilbab yang sesuai dengan syari’i. Dulu aku takut dengan pandangan orang, aku takut dengan omongan mereka, aku takut dengan bisikan-bisikan mereka yang kadang terlihat jelas dimataku, tapi Alhamdulillah sampai sekarang aku bisa melewatinya karena Allah selalu bersamaku :)


“Fit apa kamu gak kasian dengan ayah dan kakakmu?” tanyaku membangunkan lamunan fitri “kasian kenapa?” tanyanya 
“kasian karena harus tersiksa diakhirat, karena kamu yang gak mau menutup aurat, kamukan tanggungan mereka fit, kamu adalah bimbingan mereka. Kasiankan mereka harus tersiksa oleh perbuatan yang tidak mereka lakukan?” sekali lagi fitripun terdiam

“fit membiarkan aurat terbuka, minimal telah membuka 2 peluang dosa. Pertama dosa menzalimi diri sendiri karena tidak taat pada Allah, kedua dosa menzalimi orang lain karena memberi kesempatan pada orang lain untuk melihat aurat yang bukan haknya”.


Saat itu juga kudengar suara adzan ashar “sholat yuk fit..? berdoa dan mintalah pada Allah agar bisa semakin kuat melangkah kejalan yang benar dan lurus, mintalah pada Allah agar bisa menjadi hambaNya yang mau membenahi diri.. karena hidup ini hanya sekali maka dari itu harus hati-hati. Kita memang bukan manusia yang sempurna tapi mencoba jadi lebih baik itulah proses yang sempurna” nasehatku pada fitri dengan langkah kaki kami menuju mesjid didekat kampus kami.. 

By :: Ukhti Kelincii

*****

Semoga bermanfaat yaah sahabat fillah ^-^ 

jika ada kesalahan didalam cerita mohon dimafiin yakkk :) 
kritik dan sarannya sangat ditunggu lhoo.. untuk menambah semangat menulis ku ;)

yang mau share/copy di persilahkan kok :)
Syukron katsiron jazakumullah khiran sebelum dan sesudahnya :)

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

 
.:: @suara Hati ::. 

No comments: